A.
Syarat Tumbuhnya
Tanaman Padi
Tanaman padi menghendaki penggenangan
tanah yang idealadalah tanah yang berstruktur lumpur, keasaman tanah ( pH )
antara 4 – 7, kandungan tanah liat minimal 20% subur dan memiliki ketebalan
solum antara 18 – 22 cm. Varitas padi yang banyak ditanam saat ini adalah IRRI
atau silangan dalam negeri. Beberapa varitas padi dan keunggulannya antara lain
:
ü
IR 64, keunggulan
umur panen 115 hari, produksi 5 ton/ha. Rasa nasi enak tahan wereng tipe 1
& tipe 2.
ü
Rojo Lele,
keunggulan umur panen 115 hari, produksi 4,2 ton/ha. Rasa nasi pulen, wangi,
amilosa 21% & tahan rontok.
ü Winongo,keunggulan umur panen sampai
115–120 hari,potensi produksi 4–9 ton/ha. Rasa nasi enak dan sangat pulen,amilosa
19 – 20 %, tahan wereng cokelat tipe 1 & 2, tahan bakteri hawar daun tipe 3
dan agak tahan bakteri hawar daun tipe 4, dsb.
B.
Penyiapan Benih
Benih yang digunakan disarankan
bersertifikat atau berlabel biru. Sistem tanam dengan sebar langsung ( Tabela )
memerlukan benih yang banyak. Benih direndam kedalam air garam ( 200 gr/liter
air ). Benih yang bagus tiriskan, dicuci lalu direndam dalam air bersih selama 24
jam. Air rendaman diganti selama 12 jam
sekali.
C.
Penyiapan Lahan
Pengelolaan tanah sebaiknya 4 minggu
sebelum penanaman dgn pembajakan, garu & perataan tanah. Tanah digenangi
air selama 7 hr,pd tanah ringan, pengelolaan tanah cukup dgn 1 kali bajak &
2 kali garu, lalu lakukan pemerataan. Tetapi pd tanah yg berat lakukan 2 kali
bajak & 2 kali garu, kemudian diratakan dgn kedalaman lapisan antara 15-20
cm.
D.
Penanaman
Jarak tanam yang dianjurkan adalah 25
cm x 25 cm, atau 30 cm x 15 cm. Tanah sebaiknya tidak tergenang air, bibit yang
ditanam 1- 3 batang / lubang. Tetapi pada tanah tadah hujan perlu hati – hati
dalam membuang air untuk melakukan penanaman dalam keadaan macak – macak, untuk
menghindari terjadinya kekeringan.
E.
Pemeliharaan
Tanaman
1.
Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalah sebaiknya
pupuk campuran antaara Organik dan buatan
( kimia ). Pupuk Organik ini sangat pennting untuk memberikan vitamin
kepada tanah yang rusak. Anjuran memberikan pupuk adalah 200 kg urea/ha. Untuk
pupuk urea diberikan 2 – 3 kali , yaitu pada umur 14 HST ( Hari Setelah Tanam
), 30 HST dan saat primordia bunga. Dosis pupuk tersebut adalah anjuran umum.
Bila sudah ada rekomendasi dosis spesifik lokasi, maka harus mengikutinya.
2.
Penyiangan
Penyiangan rumput liar seperti
jajagoan, sunduk gangsir, teki dan eceng gondok umumnya dilakukan tiga kali.
Penyiangan bisa dilakukan secara manual dengan mencabut rumput yang ada pada
tanaman, atau menggunakan hebrisida.
3.
Pemberian Air
Umur / fase tanaman
|
Pemberian air
|
Tanaman 3 hari setelah tanam
|
Kondisi tanah macak
|
4 – 10 hari setah tanam
|
Digenangi air setinggi 2 – 5 cm
|
11 hari sampai menjelang berbunga
|
Air dipetakan biarkan mengering
sendiri
|
4.
Penyakit Penting
Pada Tanaman Padi
a.
Penyakit bercak
daun coklat
b.
Penyakit Blast dan
Busuk pelepah daun
5.
Panen dan Pasca
Panen
a.
Waktu dan Cara
Panen
Padi siap panen sekitar 30–40 hari
setelah berbunga merata, jika terlambat biji banyak yang tercecer.
b.
Perontokan
Perontokan dilakukan dgn 2 cara yaitu
dibanting ( gebot ) & dgn mesin perontok ( thresher ), untuk mengurangi tercecer saat
perontokan. Maka perontokan harus luas.
c.
Pembersihan
Pembersihan gabah dilakukan dgn cara
ditampi atau dengan bantuan blower.
d.
Pengeringan
Gabah segera dikeringkan setelah
dirontok hingga kadar air 14% agar aman untuk disimpan.
e.
Penyimpangan
Penyimpanan dilakukan ditempat yang
bersih dan kering, juga bebas dari serangan hama dan penyakit gudang. Gabah
yang aman disimpan adalah selama 6 bulan yang kadar air maksimum 14% dan kadar
kotoran maksimum 3%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar