Struktur Teks Eksplanasi Kompleks
1. Pernyataan Umum
Berisi penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut, bisa juga tentang penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
2. Deretan Penjelas
Berisi penjelasan tentang proses, alasan terjadinya fenomena tersebut, serta akibatnya. Penjelasan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.
3. Interpretasi (Opsional)
Teks penutup yang bersifat pilihan, bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan ataupun pengambilan kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut.
Konjungsi dalam Teks Eksplanasi Kompleks
Berdasarkan peran dan fungsinya, konjungsi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu konjungsi eksternal dan konjungsi internal.
1. Konjungsi Eksternal
Konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau antara klausan kompleks dan klausa simpleks.
Contoh :
- penambahan : dan, atau
- Perbandingan : tetapi, sementara, daripada
- Waktu : setelah, sebelum, ketika, sejak
- Sebab-Akibat : sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun
2. Konjungsi Internal
Konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide yang terdapat di antara dua klausa simpleks atau dua klausa kompleks
Contoh :
- Penambahan : selain itu, di samping itu, lebih lanjut
- Perbandingan : akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, di sisi lain, daripada
- Waktu : pertama, kedua, kemudia, lalu
- Sebab-akibat : akibatnya, sebagai akibat, sebab, jika, walaupun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar